firstindonesiamagz.id – Fenomena planet sejajar yang terjadi 18-19 tahun sekali, kini terjadi pada jumat (24/6/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Fenomena ini sangat dinanti karena tidak bisa diamati setiap hari bahkan tahun oleh semua orang. Planet sejajar sebelumnya telah terjadi pada tahun 2004 silam. Banyak sekali yang menanti, bahkan sampai tak tidur untuk bisa mengamati kejadian yang amat langka dan cantik tersebut.
Jumat dini hari, telah terlihat 5 planet sejajar dengan 1 benda langit yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus dan Bulan. Fenomena ini akan terjadi Kembali pada tahun 2041, peristiwa ini disebut juga dengan istilah konjungsi planet.
Menurut Lembaga Penerbangan danAntariksa Nasional (Lapan), fenomena astronomis ini berlangsung hingga akhir bulan juni 2022. Konjungsi planet akan semakin tampak dalam seminggu kedepan.
Dikutip dari lapan.go.id (24/6/2022), Lapan menjelaskan jadwal konjugsi 5 planet selama bulan Juni 2022. Simak penjelasan tentang fenomena 5 planet sejajar sampai kapan berdasarkan keterangan dari peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
4 – 19 Juni 2022
Konjungsi kuintet atau sejajarnya lima planet. Konjungsi kuintet ini akan berakhir pada 19 Juni 2022.
Sehingga ada 15 hari pengamatan yang dapat disaksikan di arah timur. Adapun planet yang sejajar adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
20 – 27 Juni 2022
Konjungsi sektet atau enam benda langit terjadi pada tanggaal 20 Juni sampai tanggal 27 Juni 2022.
28 – 30 Juni 2022
Fenomena konjungsi kuintet atau 5 planet sejajar akan kembali terjadi yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Andi Pangerang menjelaskan sebenarnya tidak hanya lima planet saja yang terlibat, tapi Uranus juga ikut. Sehingga ini bukan lagi konjungsi kuintet melainkan konjungsi sektet.
Jadi, terdapat 6 planet yang sejajar yaitu Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Jika ditambah dengan Bulan pada tanggal 20-27 Juni, itu jadinya konjungsi septet, kata Andi.
Dalam kejadian ini beberapa planet diantaranya seperti Merkurius, Venus, Mars dan Jupiter dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Namun, untuk Uranus harus menggunakan alat bantu teleskop dengan lensa minimal berukuran 10 cm.
Untuk melihat kejadian ini, waktu terbaiknya adalah waktu subuh. Atau sekitar 72 menit sebelum matahari terbit dan bisa dilihat diseluruh wilayah Indonesia, tentu waktunya sesuai dengan daerah masing – masing.
“Waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih ya sekitar jam set 5 sampai jam set 6,” Andi menjelaskan.