FirstIndonesiaMagz.id– Dalam rangka menyongsong visi Indonesia Emas 2045, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) menunjukkan peran strategisnya sebagai pionir dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan layanan digital berstandar tinggi. Lewat pendekatan menyeluruh berbasis inovasi, transformasi digital, dan pemberdayaan karyawan, PERURI memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan dan inklusif.
Pada Kamis (5/6), PERURI telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025.
Human Capital on Resilience Excellence Award menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.
Kegiatan HCREA 2025 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine First Indonesia Magazine bekerjasama dengan para pakar dan profesional bidang Human Capital, ICT, Riset & Inovasi kembali menggelar ajang bergengsi di dunia sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.
Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2025, pemaparan oleh tim Human Capital yang dipimpin oleh Saiful Bahri selaku POH Direktur SDM, Teknologi dan Informasi dan Andhyka Gautama selaku Kepala Divisi SDM PERURI.
Sejak didirikan pada 1971, PERURI telah berevolusi dari perusahaan percetakan sekuriti menjadi institusi berdaya saing tinggi di bidang teknologi keamanan digital. Transformasi ini mencakup peran baru PERURI sebagai GovTech Indonesia (INA Digital) melalui mandat Perpres No. 82 Tahun 2023, menjadikan PERURI sebagai tulang punggung integrasi layanan digital pemerintah.
Ekspansi lini usaha dari sekadar percetakan uang dan dokumen sekuriti menjadi penyedia solusi autentikasi digital seperti Peruri Code, Peruri Sign, dan Peruri Trust, mencerminkan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan era digital dan ekonomi berbasis data.
PERURI menyadari bahwa transformasi digital memerlukan kesiapan SDM yang tidak hanya adaptif terhadap teknologi, namun juga tangguh dan etis. Oleh karena itu, perusahaan menjalankan Strategic Workforce Planning yang fokus pada peningkatan kompetensi melalui skema upskilling dan reskilling, baik pada lini bisnis konvensional maupun digital.
Penerapan Digital Competency Model menjadi langkah krusial dalam membangun talenta masa depan yang memiliki kemampuan teknis, perilaku digital, serta daya pikir strategis. Model ini juga didukung oleh Talent Development Program (TDP) berbasis prinsip 10:20:70 untuk menghasilkan pembelajaran berdampak nyata.
Meskipun sempat menghadapi penurunan pendapatan pada 2024 karena faktor eksternal, PERURI tetap menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp 7,9 triliun pada 2029. Dengan strategi menjaga produktivitas karyawan di angka Rp 1,46 miliar per orang, PERURI menargetkan efisiensi dan efektivitas organisasi yang berkesinambungan.
Implementasi HR Dashboard yang real-time juga menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan pengelolaan SDM berbasis data, mulai dari anggaran tenaga kerja, pelanggaran disiplin, hingga distribusi karyawan.
Budaya AKHLAK dan Kepemimpinan Kolaboratif
Sejalan dengan nilai-nilai AKHLAK sebagai core values BUMN, PERURI secara aktif membangun budaya organisasi yang kuat melalui program internalisasi, pelibatan Culture Agent, hingga seminar dan penghargaan budaya. Berbagai inisiatif disesuaikan dengan karakteristik unit bisnis — baik yang berorientasi konvensional, shared services, maupun digital — dengan pendekatan perilaku, sistem, dan simbolik.
Roadmap perubahan budaya telah ditetapkan hingga 2030, dengan target membangun organisasi yang kohesif dan visioner, serta menciptakan pemimpin yang menjadi agen perubahan aktif di berbagai lini.
PERURI menegaskan kontribusinya terhadap tujuan keberlanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Mulai dari digitalisasi proses kerja untuk mengurangi limbah, rekrutmen inklusif untuk disabilitas dan wilayah 3T, hingga pelatihan etika dan integritas.
Dalam aspek kesejahteraan karyawan, PERURI mengembangkan program employee wellbeing menyeluruh yang mencakup fisik, mental, finansial, dan konektivitas sosial. Hal ini membentuk lingkungan kerja positif yang mendukung produktivitas dan loyalitas jangka panjang.
Transformasi PERURI bukan sekadar soal teknologi atau strategi bisnis, tetapi tentang membentuk SDM yang siap menghadapi tantangan zaman. Dengan mengintegrasikan inovasi digital, penguatan budaya, dan pemberdayaan karyawan dalam setiap aspek bisnis, PERURI hadir sebagai teladan ketahanan dan keunggulan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.