FirstIndonesiaMagz.id– Pada Senin (17/2), PT Pelindo Multi Terminal (SMPT) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.
Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi dibuka oleh Edi Priyanto selaku Direktur SDM dan dilanjutkan oleh Joni Ilyas selaku VP TJSL.
Salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh PT Pelindo Multi Terminal adalah “Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini” (Belawan). Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Belawan menghadapi permasalahan sosial dan lingkungan yang kompleks, terutama terkait dengan tingginya tingkat sampah plastik dan risiko banjir. Program “Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini” hadir sebagai solusi dengan tujuan utama:
- Membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan.
- Mengurangi sampah plastik serta perambahan hutan yang berkontribusi terhadap intensitas banjir.
- Mengedukasi siswa dari tingkat SD hingga SMA mengenai pemilahan sampah organik, non-organik, limbah B3, dan plastik.
- Mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah melalui pemanfaatan kembali sampah plastik menjadi barang bernilai guna.
- Menggandeng komunitas dan mitra dalam mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Program ini dilaksanakan di enam sekolah di Belawan, melibatkan sekitar 150 siswa per sekolah. Selain edukasi teoritis, para siswa juga diberikan praktik langsung terkait dampak sampah plastik dan cara mengatasinya. SPMT juga menyediakan tempat sampah berbahan plastik daur ulang sebagai bagian dari upaya edukasi berkelanjutan.
Berdasarkan analisis Social Return on Investment (SROI), program ini memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan:
- Peningkatan brand awareness perusahaan sebesar Rp 193.000.000.
- Penghematan biaya alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp 3.000.000.
- Peningkatan pendapatan bagi pemateri dan komunitas lingkungan sebesar Rp 9.000.000.
- Peningkatan pendapatan bagi Gugah Nurani Indonesia (GNI) sebesar Rp 3.024.000.
- Peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan pegawai yang mengikuti Employee Social Responsibility (ESR) sebesar Rp 225.000.000.
Total dampak monetisasi mencapai Rp 470.524.000, dengan rasio SROI sebesar 4,62. Artinya, setiap Rp 1 yang diinvestasikan dalam program ini menghasilkan social value sebesar Rp 4,62. Program “Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini” membuktikan bahwa pendekatan edukatif dan kolaboratif mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Kedepannya, program ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah dan dikembangkan menjadi model pengelolaan sampah berbasis komunitas. Dengan semakin banyaknya mitra dan komunitas yang terlibat, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.