DENPASAR, BALI – AirNav Indonesia siap menjadi bagian dari kesuksesan Presidensi Indonesia pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan di Bali 15 – 16 November 2022.

Terbitnya arahan dan langkah mitigasi dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara terkait kesiapan pengaturan operasional penerbangan selama penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Tahun 2022 melalui SE 12 Tahun 2022, membuat para stakeholders penerbangan termasuk AirNav Indonesia semakin intens melakukan persiapan dan  review hal hal apa saja yang diperlukan dalam mensukseskan dan mendukung konferensi ini.

Sebagai satu-satunya Badan Usaha Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia, Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) mengambil peran aktif dalam menyukseskan pelayanan navigasi kepada 39 undangan VVIP yang akan menghadiri Konferensi tersebut.

“Saat ini AirNav sudah mengantongi hampir seluruh kategori pesawat VVIP yang akan dilayani selama proses kedatangan maupun keberangkatan para delegasi yang akan menyemarakan Presidensi G20 Tahun 2022 ini,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti.

Melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara No 12 Tahun 2022 ini, seluruh amanat hingga langkah mitigasi sudah dituliskan dengan baik. Polana menguraikan, persiapan yang dilakukan AirNav Indonesia dimulai sejak pelaksanaan side event hingga pembuatan strategi kelancaran pelayanan navigasi penerbangan bagi pesawat VVIP, pesawat pendamping serta penerbangan regular dari dan menuju ke Bali. “Setelah mengantongi jadwal dan klasifikasi pesawat para delegasi, kami mengupayakan agar penerbangan regular dari dan menuju ke Denpasar, Bali tidak terganggu. Tentunya, kami akan memprioritaskan pesawat delegasi dan pendamping, baru setelahnya penerbangan berjadwal lainnya,” ungkap Polana.

Rencana pelayanan navigasi yang telah disiapkan AirNav Indonesia antara lain dengan membentuk Tim Penanganan Terpadu Pelayanan Navigasi Penerbangan Program Presidensi G20 yg terdiri dari Kantor Pusat, Cabang Denpasar dan cabang-cabang penyangga, penerbitan dan publikasi Aeronautical Information Publication Supplement (AIP) nomor AIP SUP 28/22 dan AIP SUP 37/22  terkait Pengaturan  Operasional  Penerbangan di Ruang Udara dan Bandar Udara Ngurah Rai Selama kegiatan G20 yang telah dipublikasikan kepada komunitas penerbangan pada 15 Oktober dan 5 November 2022, melakukan sosialisasi, familiriarisasi dan harmonisasi kepada seluruh jajaran SDM yang bertugas,  dan pemangku kepentingan di Bandara I Gusti Ngurah Rai serta bandara bandara penyangga lainnya, menyusun prosedur contigency plan serta berkoordinasi penyiapan skenario pelayanan dan dokumen operasional (TSOP & LOCA) bersama Operator Bandara, Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, AOC, Ground handling, BMKG dan Basarnas.

Selain memberikan pelayanan kepada delegasi VVIP dan pendukung terkait penyelenggaraan KTT G20 2022, AirNav Indonesia juga tetap memberikan pelayanan kepada penerbangan reguler berjadwal dari dan menuju ke Denpasar. “Dengan rencana dan simulasi yang telah disusun oleh AirNav, seharusnya pernerbangan berjadwal tidak berdampak. Ada jam-jam pengaturan khusus atau limited operation yang juga telah kami siapkan. Skema terkait separasi antar pesawat, serta jam pelaksanaan limited operation tersebut, semua informasi ini sudah disampaikan kepada pengguna jasa kami, Yang jelas, konsepnya tidak mengganggu operasional komersial tetap dilayani. Tidak ada penghentian. Walaupun berkurang, tapi tidak ada penghentian,” urai Polana.

Kesiapan lainnya tercermin dalam hal pengaturan pelayanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia menuturkan bahwa pengecekan fasilitas peralatan pelayanan terus dilakukan dan dipercepat prosesnya, sehingga dapat mendukung penuh penyelenggaraan KTT G20 tersebut. “Fasilitas navigasi di Bandara Ngurah Rai, semua dalam kondisi baik, sudah kami lakukan pengecekan jelang penyelenggaraan event G20, fasilitas di bandara bandara pendukung seperti Lombok, Banyuwangi, Surabaya, dan lain lain juga dalam kondisi baik, akan terus kami pantau dan percepat prosesnya apabila ditemukali hal-hal yang dapat mengganggu pelayanan lalu lintas penerbangan,” urai Polana.

Dari sisi pengaturan sumber daya manusia, AirNav Indonesia juga telah mempersiapkan diri dan plotting SDM selama 24 jam penuh selama masa pemberian pelayanan baik di bandara besar hingga bandara penyangga lainnya. “Rencana kedatangan para delegasi pada 12-14 November 2022 dan kepulangan para delegasi direncanakan pada 16-18 November 2022. Dalam rentang waktu itu, SDM AirNav Indonesia siap melayani selama 24 jam, baik yang berada di bandara besar dan bandara penyokong lainnya. Direksi AirNav juga akan secara bergantian bekerja di Bali untuk memantau dan mereview setiap pelayanan navigasi yang  dilakukan,” lanjut Polana.

Polana menekankan, AirNav Indonesia siap mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi KTT G20 Tahun 2022 ini, karena banyak sekali keuntungan yang didapat Indonesia dengan menjadi tuan rumah event internasional prestisius ini. ”Oleh sebab itu, AirNav sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi di Indonesia akan all-out, mempersiapkan diri sebaik mungkin dan juga memberikan pelayanan navigasi secara optimal agar penyelenggaraan dan tujuan negara dapat tercapai pada kegiatan ini,” pungkas Polana.  (US)

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia

R O S E D I

Telepon           : 021 – 5591 5000, Ext. 1130

Fax                  : 021 – 2917 0370

TENTANG AIRNAV INDONESIA

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia (AirNav) merupakan lembaga dengan kepemilikan modal negara di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (KBUMN RI) yang didirikan tanggal 13 September 2012 berdasarkan amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia  dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7,539,693 Km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here