Firstindonesiamagz.id– Upaya pembangunan dari segala sisi perlu dilakukan bagi suatu wilayah baik itu Provinsi, Kabupaten, Kota bahkan Desa sekalipun.
Hal itu dilakukan agar hasil dari pembangunan tersebut dapat mewujudkan value dan kapasitas yang berevolusioner membawa kejayaan.
Dalam mengimplementasikan pembangunan tersebut, suatu wilayah tidak bisa melaksanakan hal tersebut secara mandiri, peran pemerintah sangat diperlukan agar tercipta keberhasilan pembangunan yang telah direncanakan.
Di sisi lain, Citiasia hadir sebagai firma konsultan yang menjadi salah satu pionir dan konsisten mendorong promosi dan juga pengembangan program, layanan, serta ekosistem Smart City di Indonesia.
Dengan mengadopsi pendekatan pentahelix, Citiasia juga bermitra dengan beragam instansi pemerintah pusat dan daerah, akademisi, media serta sektor swasta untuk memberikan pelatihan, pendampingan teknis, jasa konsultansi, hingga implementasi program smart city di Kabupaten dan Kota.
Lebih lanjut, menurut Citiasia berbagai Kabupaten dan Kota telah berhasil melakukan upaya pembangunan dengan fokus berinovasi pada dimensi smart economy dan smart branding daerah, seperti pada sektor pariwisata, perbaikan iklim usaha, ekonomi kreatif, pengembangan UMKM, dan ekonomi digital.
Karenanya, menyikapi upaya tersebut, Citiasia mengapresiasi berbagai Kabupaten dan Kota dengan memberikan penghargaan atas inovasi-inovasi smart city terbaik yang membawa dampak positif secara langsung kepada masyarakat.
Adapun acara penghargaan yang dihelat Citiasia yakni Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2022, dengan mengusung tema “Smart City Innovation: For Post-Pandemic Economic Recovery”, acara ini pun berlansung di Garuda Main Hall 1, ICE BSD, Tanggerang, pada Kamis (17/11/2022).
Sebanyak 29 wilayah dari 514 Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia mendapatkan anugerah penghargaan dengan berbagai kategori.
Lantas, Kabupaten dan Kota mana sajakah yang telah berhasil menerima anugerah penghargaan ISNA 2022? Mari simak ulasan berikut ini.
-Smart Economy Kategori Kota
Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Denpasar, Kota Semarang, Kota Surabaya, dan Kota Tegal telah berhasil meraih penghargaan smart economy kategori Kota, dari enam kota tersebut, tiga di antaranya berhasil meraih penghargaan terbaik, yakni Kota Sukabumi, Kota Surabaya dan Kota Bandung.
Sementara itu, mewakili Kota Sukabumi, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Sukabumi, Banyu Citra Anggara, mengatakan diperolehnya penghargaan ini, tak lepas dari peran pemerintah Kota Sukabumi, Walikota, Kepala Bappeda dan pihak-pihak terkait yang selalu berkomitmen untuk menata ekonomi terutama pasca pandemi.
Banyu juga menuturkan, konsep dalam penataan kota agar mampu bangkit dari segi ekonomi pasca pandemi, salah satunya dengan memperkuat kerjasama berdasarkan konsep pembangunan’pentahelix’.
“Kita tahu bahwa resilience merupakan hal yang penting untuk dilakukan bersama, salah satu triknya dengan berkolaborasi, perkuat kerjasama pentahelix, kemudian kita juga memastikan semua program yang ada dalam dokumen perencanaan dapat berjalan dengan baik, dan kita juga menampung aspirasi kebutuhan masyarakat, kita realisasikan, sehingga dapat pulih pasca pandemi,” ucap Banyu.
-Smart Economy Kategori Kabupaten
Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Batang telah berhasil meraih penghargaan smart economy kategori Kabupaten.
Dari ke enam Kabupaten tersebut, tiga di antaranya berhasil meraih penghargaan terbaik, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Bojonegoro.
–Smart Branding Kategori Kota
Kota Makassar, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Cimahi, Kota, Bogor, dan Kota Denpasar telah berhasil meraih penghargaan Smart Branding Kategori Kota, sedangkan yang memperoleh penghargaan terbaik yakni Kota Makassar, Kota Malang, dan Kota Madiun.
–Smart Branding Kategori Kabupaten
Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Sleman, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Gresik, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Batang telah berhasil meraih penghargaan Smart Branding Kategori Kabupaten.
Kemudian yang memperoleh penghargaan terbaik yakni Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Belitung Timur.
Mewakili Kabupaten Belitung Timur, Kepala Dinas Kominfo Belitung Timur Bayu Priyambodo, menyampaikan bahwa penghargaan yang telah diraih ini, buah dari inovasi dalam recovery ekonomi Belitung Timur pasca pandemi.
“Inovasi kami dalam recovery ekonomi di Belitung Timur pasca pandemi ini, Kita ada kegiatan yang termasuk kalender event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni kita melaksanakan festival Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR), untuk mengenang sejarah bahwa Pulau Belitung pernah masuk dalam pusaran jalur pelayaran rempah dunia,” ungkap Bayu.
-Special Achievement
Kabupaten Indramayu (Sociaty Collaboration Initiative), Kabupaten Sumbawa Barat (Innovative Economic Recovery), Kabupaten Blitar (Participative Community), Kota Tangerang (Consistency Governance Innovation), Kota Samarinda (Thematic City), Kota Semarang (City with CSR Initiative), Kota Medan (Community Collaboration), dan Kota Padang Panjang (Innovation In Economy And Tourism).
Sedangkan mewakili Kota Tanggerang, Bappeda Kota Tangerang, Decky Priambodo Koesrindartono menyatakan bahwa pemerintah Kota Tangerang, baik dari dinas maupun pihak terkait terlibat penuh menciptakan kota Tanggerang semakin bergerak progresif.
“Kalau kita di kota Tangerang mempunyai tagline, livable, investable, visitable, dan smart city, Kota Tanggerang adalah kota yang layak huni, kota yang yang layak investasi, kota yang layak dikunjungi dan tentunya smart city,” tukas Decky.
–Special Award Kategori Kota
Kota Surakarta berhasil memperoleh penghargaan Special Award kategori Kota.
–Special Award Kategori Kabupaten
Kabupaten Banyuwangi berhasil memperoleh penghargaan Special Award Kategori Kabupaten.
Itulah berbagai Kabupaten dan Kota yang telah berhasil menerima penghargaan ISNA 2022.