Selama pandemi Covid-19, PT BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kinerja positifnya yang terbilang cukup mengagumkan. Aspek keuangan tumbuh, namun di sisi lain bantuan sosial yang diberikan selama pandemi juga meningkat
Sebagaimana diungkapkan Abdurrahman Irsyadi, Direktur Umum dan SDM PT BPJS Ketenagakerjaan, pada 2020 dana investasi tumbuh 20% dari Rp421,9 triliun menjadi Rp487 triliun, realisasi hasil investasi naik 10% dari Rp29,1 triliun menjadi Rp32 triliun, dan jumlah aset meningkat sebesar 12% dari Rp464,1 triliun menjadi Rp499 triliun.
Capaian ini berkat berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan selama pandemi Covid-19. Antara lain LAPAK ASIK (peLAyanan TanPA KontAk fiSIK) yaitu aplikasi kepada peserta guna mengantisipasi penyebaran virus corona dengan tetap memperhatikan keselamatan karyawan dan peserta.
Menurut Irsyadi, di masa Pandemi Covid-19 pihaknya juga menciptakan Resilience Culture. “Organisasi menciptakan lingkungan kerja yang sehat dengan membuat suasana kerja yang menyenangkan sehingga produktivitas tetap terjaga,” katanya.
Guna mendorong produktivitas karyawan, sambung Irsyadi, pihaknya juga menyelenggarakan Best Culture Award dan Isanova. Best Culture Award adalah ajang penghargaan yang diberikan kepada unit kerja yang bisa mengimplementasikan nilai budaya dan meningkatkan produktivitas
Sedangkan Isanova merupakan festival inovasi, baik individu maupun kelompok, bagi karyawan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, demi menjawab tantangan perubahan yang sedang terjadi
Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan karyawan (Empower people), perusahaan plat merah yang kini bernama BPJamsostek ini mendidik para karyawannya di Institut BPJS Ketenagakerjaan. Ada tiga agenda utama Institut BPJS Ketenagakerjaan yaitu pembelajaran, penelitian, dan pelayanan masyarakat.
Disinggung soal jumlah karyawan, Irsyadi menjelaskan bahwa per Maret 2021 total jumlah karyawan BPJamsostek tercatat 6.031 yang tersebar di 11 kantor wilayah dan 325 kantor cabang di seluruh Indonesia. Karyawan BPJamsostek didominasi kaum milenial yang mencapai 78%.
“Dominasi generasi milenial yang melek teknologi menjadi aset penting dalam dunia digital karena lebih mudah beradaptasi saat perubahan terjadi,” Irsyadi menambahkan.
Atas berbagai prestasinya itu, utamanya di bidang SDM, PT BPJS Ketenagakerjaan meraih lima penghargaan dalam ajang Human Capital Resilience Excellence Award (HCREA) 2021 yang diselenggarakan Indonesia Popular Mandiri (IPM) secara virtual di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (7/7/2021) silam.
Kelima penghargaan itu adalah ‘5 Star’, ‘The Best Organization Structure 2021’, ‘The Best Human Capital Based on Technology 2021’, ‘The Most Resilience Excellence Company 2021’, ‘The Best CEO Focus on HC 2021’.
Ketua Penyelenggara HCREA 2021 Maya Julianti mengatakan, tujuan diselenggarakannya HCREA 2021 adalah untuk memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi Divisi Human Capital di perusahaan, khususnya di masa Pandemi Covid-19, dengan bertransformasi digital tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja di lingkungan perusahaan masing-masing yang sangat cepat berubah dan turbulance.
Menurut Julianti, gelaran perdana ini mendapat sambutan antusias dari perusahaan-perusahaan di Indonesia. Setidaknya ada 400 perusahan yang mendaftar. Dari jumlah itu, katanya, dilakukan seleksi hingga terpilih 100 peserta. Lalu mengerucut ke 25 perusahaan, yang kemudian dilakukan penjurian. (Hasanuddin)