JAKARTA, Indosafety.id – PT Brantas Abipraya (Persero) menyabet dua penghargaan dalam ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (RCEA) 2021 yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Rabu (7/7/2021).

Kedua penghargaan yang diraih tersebut adalah The Best HR in Construction Industry 2021 dan The Best Employee Value and Performance 2021.  

Secara simbolis kedua penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Penyelenggara HCREA Maya Julianti di Hotel The Sultan Jakarta dan diterima oleh perwakilan dari Brantas Abipraya.

Acara HCREA 2021 mendapat apresiasi langsung dari Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah. Pada kesempatan itu, Menaker Ida bahkan memaparkan materi terkait peran penting  Human Resources Mangement (HRM) dalam mendukung Pemerintah memajukan SDM Indonesia.

Menanggapi penghargaan ini, Satiyobudi Santoso, Manajer Senior Departemen Human Capital PT Brantas Abipraya mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pihak luar atas kinerja HC Brantas Abipraya

“Penghargaan ini akan lebih memotivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi ke depan dalam pengelolaan SDM yang merupakan aset utama perusahaan. Bekerja lebih kreatif dan inovatif khususnya dalam memanfaatkan teknologi/digital untuk peningkatan kompetensi pegawai. Keberhasilan ini juga bisa dicapai berkat arahan dan bimbingan dari Direksi, kerja keras tim Human Capital dan peran serta seluruh Leader/Pimpinan Unit dan seluruh insan Abipraya dalam pengembangan kompetensi SDM Abipraya,” kata Satiyobudi dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi indosafety.id, Selasa (13/7/2021).

Sementara itu, Maya Julianti menjelaskan, penilaian HCREA didasarkan pada sejumlah aspek. Di antaranya:

1. Ketajaman Rencana Strategi SDM;

2. Transformasi Digital dan Pengembangan HC;

3. Peningkatan Skill dan kompetensi SDM menghadapi krisis;

4. Pola pikir sistem K3 terkait SDM (safety culture);

5. Business Survival.

Menurut Maya, HCREA 2021 merupakan gelaran perdana yang dihelat Indonesia Popular Mandiri (IPM) dalam upaya pemetaan kekuatan SDM utamanya di masa Pandemi Covid-19.  “Dari 400 perusahaan yang tedaftar, selanjutnya diseleksi menjadi 120 perusahaan, dan yang lolos verifikasi dan akhirnya mendapatkan 25 pemenang setelah dilakukan penjurian secara ketat oleh dewan juri,” pungkas Maya. (*/Hasanuddin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here