firstindonesiamagz.id – Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha menyatakan, guna menciptakan layanan logistik yang terintegrasi melalui pembangunan infrastruktur maka dibangunlah Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC).

Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam membangun nilai tambah Setelah pemindahan saham Pelindo kepada subholding PT Pelindo Solusi Logistik/ SPSL.

“Salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan layanan logistik yang terintegrasi yakni melalui pembangunan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) yang sekaligus merupakan Proyek Strategis Nasional yang pengembangannya dipercayakan kepada PT Pelindo Solusi Logistik Group melalui anak perusahaan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API),” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, Kamis (17/3/2022).

Berdasarkan penjelasan Joko Noerhudha, Pembangunan JTCC diharapkan bisa memberi kelancaran arus barang dengan penyediaan aksesibilitas darat yang menyambungkan ke kawasan industri di sebelah Timur Jakarta dengan pelabuhan Tanjung Priok.

Kemudian akses jalan tol ini jelas akan berpengaruh secara signifikan dalam upaya menekan biaya logistik sekaligus dengan visi perusahaan yakni menjadi penyedia solusi terbaik untuk ekosistem logistik yang terintegrasi.

Joko Noerhudha juga menyampaikan, Pembangunan JTCC ini dilakukan sebagai partisipasi SPSL dalam mendukung program pemerintah untuk mendukung akselerasi kemajuan ekonomi indonesia, kelancaran mobilitas, pergerakan komuter dan logistik serta merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan value creation dan financial uplift.

Jalan tol tersebut mempunyai panjang 34,76 km dan merupakan termasuk dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2. Ruas jalan tol Cibitung-Cilincing ini termasuk bagian dari JORR 2, yang berada di koridor arah Utara-Selatan, diawali dari Simpang Susun Cibitung pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek di KM 25, mengarah ke Utara di Kecamatan Babelan dan terus ke arah Barat berhadapan dengan Lingkar Luar Utara di Simpang Susun Cilincing. Posisi proyek meliputi dua wilayah, yaitu Kabupaten Bekasi di Jawa Barat dan Propinsi DKI Jakarta, dilansir dari laman bumn.go.id

Pembangunan JTCC ini terdiri dari 4 bagian diantarahnya Cibitung-Telaga Asih (2,65 km); Telaga Asih Tambelang (10,1 km); Tambelang-Tarumajaya (14,35 km); dan Tarumajaya-Cilincing (7,2 km).

Kini, JTCC sudah mengoperasikan ruas jalan tol sejauh 2,65 km (bagian 1) dari Simpang Susun Cibitung ke Simpang Susun Telaga Asih.

Menurut hasil perhitungan lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada pengoperasian ruas jalan tol bagian 1 telah mencapai angka 20.000 unit kendaraan per hari, hal ini merupakan keberhasilan yang sangat apik mengingat jalan tol ini belum secara penuh berhubungan dengan jalan tol lain di sekitarnya. “Sampai saat ini, pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) masih terus berjalan dan ditargetkan akan beroperasi secara penuh sepanjang 34,76 km di tahun 2022 yang bertahap diharapkan dapat mewujudkan service excellence di rantai logistik dan menjadi solusi bagi permasalahan logistik nasional,” tambah Joko Noerhudha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here