FirstIndonesiaMagz.id – Pada Rabu (12/10/), PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2022 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.

ISEA 2022 merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi divisi K3 di perusahaan, khususnya di kondisi pada Covid-19 dengan bertransformasi digital tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja di lingkungan perusahaan masing-masing yang sangat cepat berubah & turbulence, serta dapat membangun merawat dan budaya keselamatan di perusahaan masing-masing menuju perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi yang memiliki tingkat budaya keselamatan kelas dunia.

Tahapan kegitan ISEA 2022 pun dilalui dengan beberapa tahap yang meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri akademisi kemudian tahap final-nya perolehan penghargaan.

Sedangkan pada kegiatan wawancara penjuriannya, PTK memaparkan secara daring mengenai pengelolaan HSSE (Health, Safety, Security, and Environmental) dalam mewujudkan operasi yang unggul dan tentunya aman untuk para pekerjanya.

Karenanya sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang Industri Jasa Maritim yang berfungsi untuk memberikan dukungan secara total terhadap aktifitas perseroan, PTK memiliki kebijakan QHSSE. Selain itu, PTK juga melakukan penerapan Sistem Izin dan Standar K3 (SISK3) termasuk Life Saving Rules (LSR).

Adapun Sistem Izin & Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (SISK3) berpedoman No. A–003/PTK0200/2022-S9.

Kemudian dalam pengelolaan HSSE guna mewujudkan operasi yang unggul dan aman bagi para pekerjanya, PTK juga melakukan berbagai upaya, di antaranya:

Perencanaan

  • Menentukan ruang lingkup dan durasi pekerjaan.
  • Menentukan uraian detail pekerjaan.
  • Menentukan metode dan peralatan kerja yang dipertimbangkan paling aman serta efektif.
  • Identifikasi kualifikasi dan jumlah personel yang dibutuhkan.
  • Identifikasi dokumen pendukung yang dibutuhkan

Penilaian  Risiko

  • Mengunjungi tempat kerja, identifikasi bahaya, dan upaya pencegahan/mitigasi.
  • Lakukan penilaian risiko terdokumentasi (JSA/JHA/TRA) dengan melibatkan pihak yang kompeten.
  • Mempersiapkan SIKA dan dokumen pendukung sebelum pekerjaan dimulai.
  • Verifikasi kesiapan alat kerja dan area kerja.
  • Pastikan kerapihan/housekeeping terlaksana di lokasi yang akan dikerjakan.

Persetujuan/ Otorisasi

  • Mempertimbangkan beban kerja.
  • Melakukan pengecekan dokumentasi yang terkait oleh pemegang otorisasi.
  • Melakukan revalidasi/shift handover jika diperlukan.

Eksekusi

  • Menerbitkan izin kerja (pekerjaan secara formal dapat dilakukan).
  • SIKA ditampilkan di lokasi kerja.
  • Inspeksi lokasi kerja & pemeriksaan pra kerja sebelum kerja dimulai.
  • Pre job briefing dilakukan sebelum bekerja.
  • Setiap pekerja bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan juga rekan kerjanya.
  • Memastikan housekeeping di lokasi kerja tetap terjaga.
  • Intervensi keselamatan/stop when unsure jika ditemui kebimbangan dan/atau imminent danger.

Monitoring

Monitoring pekerjaan dan kepatuhannya sesuai dengan dokumentasi yang disepakati (ruang lingkup dan juga uraian pekerjaan, alat kerja, dokumen pendukung, pencegahan serta mitigasi bahaya).

Penutupan

  • Tahap penyelesaian dapat berupa penundaan atau pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan lingkup pekerjaan.
  • Mengembalikan tempat kerja kepada kondisi semula (misalnya De-isolation and/or reinstatement).
  • Memastikan housekeeping pasca pekerjaan.

Pembelajaran (pasca kerja)

  • Mendapatkan feedback darip pengendali aset/lokasi atau penanggung jawab lokasi.
  • Melakukan post job briefing untuk self verification, audit kepatuhan.
  • Mendokumentasikan semua pembelajaran untuk penerapan selanjutnya.

Upaya-upaya tersebut secara berkesinambungan dijalankan PTK agar segala aspek terkait ketertiban, kesehatan, keamanan dan kesejahteraan para pekerja dalam kegiatan operasionalnya dapat bergerak produktif dan tentunya dapat menekan risiko akan adanya insiden negatif. Itulah sedikitnya pemaparan PTK pada kegiatan wawancara penjurian ISEA 2022.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here