firstindonesiamagz.id – Jepang diguncang gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo pada Rabu (15/13/2022) pukul 23.36 waktu setempat, gempa tesebut berpusat dilepas pantai Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer dari Namie.

Berdasarkan Badan Meteorologi Jepang, gempa juga mengguncang  wilayah Tokyo dan menimbulkan peringatan tsunami di beberapa daerah pantai timur laut. Peringatan untuk gelombang tsunami satu meter telah dicetuskan di beberapa bagian pantai.

Kendati demikian, Perusahaan Listrik Tokyo Electric Power Company (TEPCO), operator pembangkit listrik tenaga nuklir(PLTN) Daiichi menyatakan, para petugas sedang memeriksa operasi di pembangkit nuklir Fukushima.

Perdana Menteri Fumio Kishida juga mengatakan, pemerintah sedang memeriksa kerusakan setelah gempa terjadi.

Sejauh ini Tidak ada informasi maupun pengaduan terkait kerusakan atau korban luka-luka namun, sekitar dua juta lebih rumah tangga dibiarkan tanpa aliran listrik, termasuk 700.000 di Tokyo.

Jepang sendiri merupakan negara yang berada di Cicin Api Pasifik atau Ring Of Fire oleh sebab itu wilayah jepang sering  digoncang gempa bumi dan gunung meletus.

Sedangkan Cicin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Indonesia juga termasuk ke dalam kawasan tersebut. Selain rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi , jepang  juga berpotensi banjir dan tsunami.

Walaupun demikian dilansir dari beberapa sumber jepang sejak lama telah melakukan upaya mitigasi guna menimalisir jumlah korban ataupun kerusakan diantaranya membangun rumah tahan gempa, peringatan gempa di ponsel, kereta sensor gempa, siaran Tv yang memberi informasi terkait gempa, ransel darurat yang berisi peralatan darurat dan menerapkan pelatihan sejak dini serta terdapat pula terowongan penguras air (bila sewaktu-waktu terjadi banjir atau tsunami).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here