FirstIndinesiaMagz.id- Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi pada tahun ini berdampak signifikan terhadap berkurangnya debit air sungai Palayaran dan Sumber umbulan. Situasi ini tidak hanya terjadi di Sidoarjo, tapi juga di tempat lain.
Akibat penurunan debit air yang drastis maka konsumsi air pelanggan PDAM Sidvarjo mengalami penurunan yang signifikan. Saat ini kondisinya dianggap yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Jika tidak diolah, air keran bisa menjadi keruh. Situasi ini memerlukan solusi jangka panjang, kata Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi
“Penurunan debit air sampai ke titik ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah jangka panjang untuk memastikan ketersediaan air bersih di masa depan,” kata Dwi, dilansir dari Times Indonesia pada Senin (9/9).
Sambil menunggu solusi jangka panjang ini, PDAM Sidoarjo masih mencari cara agar air tetap tersedia bagi masyarakat. Salah satu upaya yang direkomendasikan warga adalah penggunaan tangki air di rumah mereka.
Situasi ini diharapkan segera berakhir, hujan turun, air sungai kembali normal, dan pasokan air sehat kembali stabil.PDAM Sidoarjo berupaya keras mencari solusi terbaik agar konsumen PDAN Sidoarjo bisa terus mendapatkan air bersih setiap tahunnya..***