FirstIndonesiaMagz.id– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terdapat satu perusahaan yang bakal mendaftarkan proyek pengurangan emisi karbonnya dalam IDXCarbon. Berbentuk produk Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), satu perusahaan ini berasal dari sektor energi.
Tidak disebut nama perusahaan yang dimaksud, tetapi dipastikan merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
“Tanggal 23 Oktober kita akan launch satu lagi project bursa karbon PLTU di sekitar Jakarta. Mereka menggunakan energi terbarukan yang tadinya coal jadi gas,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers, Bali, Selasa (17/10).
Inarno menerangkan, berdasarkan ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance version 2 (ATSF-v2), klasifikasi-warna perusahaan ini terhitung dalam kategori amber/kuning yang memiliki aktivitas untuk mendorong transisi ekonomi yang berkelanjutan.
“Bahwasanya ini (perusahaan) bukan red (merah), dan green (hijau), tetapi amber,” papar Inarno.
Sebagai catatan, klasifikasi warna ini merupakan technical screening criteria (TSC) bagi perusahaan-perusahaan Indonesia, yang fokus pertamanya adalah untuk sektor energi.
OJK juga mempertegas bahwa forum ACMF akan mengeksplorasi peran pasar karbon dalam percepatan dekarbonisasi. Diskusi antar-anggota ACMF ini didasarkan pada kondisi masing-masing negara untuk mengembangkan perkembangan pasar karbon sukarela.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi poin penting dalam offseting (penyeimbangan) karbon.
Sebelumnya, anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT PLN Nusantara Power dikabarkan siap menyusul entitas grup Pertamina dalam perdagangan karbon di IDXCarbon. PT PJB UP Muara Karang telah mengantongi Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
Unit karbon yang ditawarkan mencapai 927.113 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e). Proyek penurunan emisi karbon berasal dari pembangkit listrik baru berbahan bakar gas dan uap (PLTGU) yang terletak di Blok 3 PJB Muara Karang, Jakarta Utara.