FirstIndonesiaMagz.id –PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau biasa disingkat menjadi PT PELNI ini turut serta mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2022 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri pada Kamis (22/9/2022).
ISEA 2022 merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi divisi K3 di perusahaan, khususnya di kondisi pada Covid-19 dengan bertransformasi digital tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja di lingkungan perusahaan masing-masing yang sangat cepat berubah & turbulence, serta dapat membangun merawat dan budaya keselamatan di perusahaan masing-masing menuju perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi yang memiliki tingkat budaya keselamatan kelas dunia.
Tahapan kegitan ISEA 2022 ini bukan hanya kegiatan wawancara penjurian saja, melainkan ada beberapa tahap yang meliputi kegiatan penilaian dari para dewan juri akademisi selanjutnya tahap final-nya perolehan penghargaan.
Sedangkan saat kegiatan wawancara penjurian ISEA 2022 yang diikuti oleh PELNI secara daring. Perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang jasa angkutan laut dengan jaringan nasional terbesar yang jangkauannya menyeluruh hingga kepulauan nusantara ini memaparkan mengenai implementasi manajemen keselamatan yang diterapkan PELNI.
Seperti halnya dalam manajemen keselamatan kapal PELNI. Dalam mengoperasikan armadanya, sebagian telah dilengkapi dengan alat komunikasi direct dan indirect (kapal dan darat) serta vessel tracking system sehingga armada kapal PELNI memadai, aman dan handal.
PELNI juga telah memiliki sertifikat keselamatan standar Internasional yang meliputi Regulasi IMO, ILCC 1966, ISM Code (DOC dan SMC) sejak tahun 1998 dan ISPS Code sejak 2004.
Sedangkan dalam pemenuhan standar pelayanan penumpang angkutan laut, PELNI juga telah sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan No. 37 Jo 119 tahun 2015 dan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.
Kemudian untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, keadaan darurat dan insiden diatas kapal PELNI telah menetapkan sejumlah prosedur yang wajib dilaksanakan oleh crew baik sebelum bertugas diatas kapal, maupun saat diatas kapal.
Lebih lanjut, dalam manajemen keselamatan gedung. Gedung PELNI telah dilengkapi sistem proteksi kebakaran, Instlasi penyalur petir dan sistem pendukung lainnya. Sistem proteksi dan pendukung juga telah dilakukan uji fungsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, standar keselamatan PELNI juga mengacu pada standar:
- Undang Undang No 1 Tahun 1970
- PP Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3
- SNI 03-1735-2000
- ISO 45001:2018, management systems of occupational health and safety
PELNI juga memiliki pegawai yang berkompetensi dalam perencanaan, pengawasan dan evaluasi keselamatan di gedung, adapun komptensi tersebut antara lain:
- Ahli K3 Umum
- Ahli K3 Listrik
- Ahli K3 Elevator dan Escavator
- Fire Safety Manager
- Petugas P3K
- Auditor SMK3
Demikian sedikitnya pemaparan PELNI pada kegiatan wawancara penjurian ISEA 2022.