FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-PT Erajaya Swasembada Tbk atau yang sering disebut Erajaya ini telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2024 pada Kamis (15/02).
Acara yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri ini merupakan sebuah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD dan Swasta yang telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), atau dikenal juga sebagai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), dan Community Development terbaik.
Proses penilaian ini melalui beberapa tahapan, mulai dari penjurian, penilaian oleh dewan juri, hingga tahap final yaitu pemberian penghargaan.
Dalam wawancara penjurian ini, hadir secara virtual Rezza Lazuardi Pratama selaku Head of CSR, dan Lydia Laurencia selaku Spv CSR Erajaya. Keterlibatan mereka menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Erajaya yang didirikan pada tahun 1996, telah berkembang menjadi perusahaan importir, distribusi, dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi selular terbesar yang terintegrasi di Indonesia. Selain itu, Erajaya juga telah merambah bisnis lainnya di bidang lifestyle, kecantikan, kesehatan, serta food & beverages. Erajaya diakui sebagai perusahaan yang terbesar dan terpercaya di Indonesia.
Salah satu program CSR Erajaya yang menjadi best practice melalui pilar Lentera Hijau yakni Wana Erajaya: Green Legacy. Program ini merupakan kerja sama Erajaya dengan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Bogor untuk memanfaatkan dan mengembangkan Kawasan Hutan Diklat di Rumpin Bogor sebagai kawasan konservasi, edukasi, rekreasi dan pendampingan UMKM.
Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari konservasi alam, peningkatan kesejahteraan masyarakat, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Erajaya berfokus pada aspek lingkungan hidup sebagai bagian dari komitmen dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar dan kelestarian alam, serta mendukung pembangunan hijau melalui peningkatan UMKM.
“Program ini telah berhasil mencapai beberapa pencapaian penting, termasuk konservasi 6 Ha lahan konservasi, penanaman 6386 pohon sejak 2018, 1226 bibit pohon langka dan pendampingan 10 orang dalam peningkatan kapasitas keilmuan dalam bidang ekonomi dan lingkungan. Selain itu, program ini juga telah memberikan peningkatan pengetahuan kepada 100 orang masyarakat terkait eco edu forest dan melibatkan 120 KK dalam program UMKM & perawatan tanaman,” ucap Lydia.
Dengan program-program seperti ini, Erajaya menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
