firstindonesiamagz.id – Menyambut kebutuhan Indonesia akan 600 ribu talenta digital, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika kini meluncurkan program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Leader Academy (DLA). Dalam program beasiswa talenta digital itu, Kominfo bekerjasama dengan berbagai kampus dan perusahaan ternama dunia.
Dalam siaran pers resmi pada Selasa (17/05) dengan No. 183/HM/KOMINFO/05/2022, Kementerian Komunikasidan Informatika menyebut bahwa program ini inisiatif konkret untuk mempercepat pengembangan talenta digital nasional. Khusus program DTS, nanti akan dibagi menjadi tujuh akademi.
“Untuk pelatihan DTS 2022 dibagi ke dalam tujuh akademi yang meliputi Vocational School Graduate Academy, Government Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Professional Academy, Tematic Academy, Fresh Graduate Academy, dan Talent Scouting Academy,” ungkap keterangan tertulis.
Sebagai implementasi triplehelix atau sinergi antara akademik, bisnis dan pemerintah, pelaksanaan program Digital Talent Scholarship juga bekerja sama dengan perguruan tinggi di ternama di Indonesia serta perusahaan teknologi lokal dan global seperti Alibaba, AWS, Cisco, Google, Red Hat, Oracle, Microsoft, Mastercard, EC-Council, Huawei, Progate, Skilvul, DQLab, MyEduSolve, Dicoding, Rakamin, Teknoblox, Hellomotion, Binar Academy, Hacktiv8, Agate, Indobot, Tempo, Gojek, Tokopedia dan Techready Community.
Kemudian melalui program Digital Leadership Academy (DLA), Kementerian Kominfo akan memberikan pelatihan digital tingkat lanjut bagi 550 pimpinan sektor publik dan swasta yang bekerja sama dengan delapan Universitas ternama dunia, antara lain Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University, Cornell University, Imperial College London, Massachusetts Institute of Technology, dan University of Cambridge.
Beberapa program yang dihelat oleh Kominfo ini diaharapkan oleh Menteri Johnny agar dimaksimalkan oleh para pemuda.
“Kami harapkan bahwa para milenial Indonesia mengambil bagian secara aktif, program ini gratis. Sekali lagi, gratis. Ikutilah pendaftaran dan syarat-syaratnya sebagaimana yang sudah tertera di dalam program kita. Sehingga nanti Indonesia setidaknya sudah mulai menyiapkan talenta-talenta digital untuk menyongsong era transformasi digital,” jelasnya. Melalui program DTS 2022, Kementerian Kominfo menargetkan bisa mencetak talenta digital yang memadai dan memiliki kualifikasi agar bisa memanfaatkan infrastruktur digital dengan produktif. “Untuk mengisi itulah dibutuhkan ketersediaan talenta digital dalam jumlah yang memadai dan dalam kualifikasi atau kualitas yang memadai,” ungkapnya. (ZA)