FirstIndonesiaMagz.id– Sebanyak 62 lokasi di Kota Sukabumi, dilanda bencana banjir limpasan, pohon tumbang dan longsor, Selasa (5/11) kemarin.
Dari informasi yang diperoleh, insiden terjadi sejak pukul 17.00 WIB, saat wilayah tersebut diguyur hujan. Akibatnya, banjir limpasan terjadi di beberapa lokasi diantaranya, Jalan Otista Gang Pelita 3, RT7/RW4 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong.
Jalan Babakan Sirna RT/RW (3/3) Kelurahan Benteng, Jalan Veteran Gang Persatuan II RT1/RW11 Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunung Puyuh, Jalan Bhayangkara Kelurahan Selabatu, Jalan R.H Didi Sukardi, Jalan Pemuda Kelurahan Tipar, Jalan Pelda Suryanta RT1/RW3, Jalan Aminta Azmali tepatnya Pesantren Sirojul Munir, Jalan Merbabu, RT1/RW4 Kelurahan Babakan, Perum Nirwana Graha, Dayeuh Luhur, Jalan Tipar Gang Amarta II, RW3 Kelurahan Cipanengah.
RT1/RW4 Babakan Mageung, Gang Ojo RT1/RW7, Kampung Jabon RT2/RW12 Kelurahan Sukakarya, Gang Masjid At Taufiq RW2 Kelurahan Cikondang, RT1/RW4 Kelurahan Gedong Panjang, RT1/RW6 Kampung Raweuy Kelurahan Sukakarya, Jalan Pramuka Kelurahan Cikondang, RW5 Kelurahan Sriwidari.
Gang Purwa Jalan Tipar, RW5 samping Kantor Kelurahan Sindangsari, Kampung Legok Bitung RT1/RW12 Kelurahan Limusnunggal, Jalan A Yani Gang Peda dan RT7/RW2 Kelurahan Citamiang.
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan, jika melihat dari data yang ada dari 62 bencana ini didominasi bencana banjir limpasan sementara sisanya yakni, lonsor seperti yang terjadi di RT5/RW14 Kelurahan Cisarua, RT3/RW8 Kelurahan Subangjaya dan Kebon Danas RT2/RW3 Kelurahan Karangtengah.
“Adapun, tanggul jebol juga terjadi di Gang Gelatik II RT4/RW11 Kelurahan Gunung Puyuh,” jelas Novian.
Lanjut Novian, banjir limpasan ini kebanyakan terjadi akibat saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Saat turun hujan, debit air meningkat sehingga saluran drainase tidak mampu menampung air hingga meluap membanjiri badan jalan maupun rumah warga.
“Saat ini, kami baru menerima laporan sementara ada 62 titik yang terjadi bencana alam baik banjir, longsor maupun pohon tumbang,” cetusnya.
Sejauh ini, sebanyak 35 petugas BPBD Kota Sukabumi bersama PMI dan relawan Sehati masih melakukan peninjauan lokasi dan berupaya melakukan penanganan dengan membersihkan saluran drainase sekaligus membantu beberapa rumah yang terdampak banjir limpasan.
“Kami masih masih melakukan peninjauan dan evakuasi banjir maupun pohon tumbang,” paparnya.
Adapun, terkait data kerugian bencana saat ini masih dalam penghitungan petugas BPBD Kota Sukabumi.
“Ya, masih dalam penghitungan karena proses evakuasi masih dilakukan. Karena memang banyak rumah yang terendam banjir, longsor maupun evakuasi pohon tumbang,” cetusnya.
Novian menghimbau, warga agar lebih waspada terhadap potensi bencana di setiap wilayah. Terlebih, saat turun hujan kerap terjadi banjir, longsor, pohon tumbang dan jenis bencana alam lainnya.
“Kami minta agar warga tetap waspada dan segera melaporkan apabila terjadi bencana di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.