FirstIndonesiaMagz.id– PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) merupakan salah satu pemain utama dalam industri pengolahan nikel di Indonesia dan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dengan lokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, perusahaan ini mengoperasikan pabrik smelter nikel dengan kapasitas produksi mencapai 1,8 juta ton per tahun Nickel Pig Iron (NPI). Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, PT GNI memprioritaskan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
Pada Senin (6/1), PT GNI telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.
Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Baca Juga: Kembali Digelar, Tahap Penjurian Indonesia Sustainability Award 2025 Telah Dimulai
Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi disampaikan oleh Head of HSE Site Services, Thomas Nicholas dan Head of Corporate Communication, Mellysa Tanoyo.
Dalam wawancara penjurian ini, PT GNI menjelaskan terkait dengan program-program yang sudah diimplementasikan. PT GNI mengimplementasikan berbagai langkah inovatif untuk menjaga lingkungan, antara lain:
- Pengelolaan Air Limbah: Melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sistem monitoring berkelanjutan SPARING, perusahaan berhasil mengolah 6.000 m³ air limbah per bulan untuk mendukung kegiatan operasional seperti penyiraman jalan.
- Pengendalian Pencemaran Udara: Perusahaan memasang sistem CEMS dan AQMS untuk memantau kualitas udara serta mengurangi emisi karbon melalui penghijauan dan penggunaan teknologi pengendali debu seperti Wall Dust.
- Pemanfaatan Limbah: PT GNI mengolah limbah non-B3, seperti slag nikel, menjadi bahan untuk batako dan paving block, menciptakan nilai ekonomis dari limbah tersebut.
PT GNI memberikan kontribusi signifikan terhadap masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Beberapa inisiatif unggulan meliputi:
- Peri Berkarya: Pelatihan menjahit bagi masyarakat Desa Bunta untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.
- Biduk Umpan: Pengolahan hasil laut seperti abon ikan di Desa Bungintimbe.
- Kebun Gizi: Memberikan akses ke sumber gizi segar untuk memerangi stunting.
- Pendidikan Inklusif: Penyediaan tenaga pengajar di SMKS Rahmani Beteleme untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam menjalankan operasinya, PT GNI mematuhi regulasi lingkungan dan kesehatan kerja. Perusahaan mendapatkan penilaian PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta tingkat pencapaian yang baik dalam Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Melalui berbagai program inovatif, PT GNI berkomitmen untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan yang tidak hanya berdampak positif secara lokal tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis memastikan bahwa perusahaan terus menjadi pionir dalam menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan.