Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran, Harga Minyak Terbang Hingga 3 Persen

FirstIndonesiaMagz.id– Minyak mentah berjangka (futures) West Texas Intermediate (WTI) dan Brent melonjak lebih dari 3 persen pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (19/4).

Harga minyak WTI melesat 3,11 persen di kisaran USD85,15 per barel dan minyak Brent melesat 3,08 persen di level USD89,56 per barel pada pukul 08.54 WIB.

Harga minyak WTI dan Brent masing-masing sempat anjlok 3,02 persen dan 2,87 persen pada perdagangan Rabu (17/4).

Melansir Trading Economics, harga minyak mentah kembali pulih membalikkan sebagian besar kerugian di awal minggu ini menyusul laporan ledakan besar diĀ Iran, Irak dan Suriah yang diduga merupakan serangan balasanĀ Israel.

Sebelumnya, harga minyak juga tertekan imbas data terbaru U.S. Energy Information Administration  (EIA) yang menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS) dilaporkan naik 2,735 juta barel pada pekan lalu. Ini menyusul peningkatan 5,841 juta barel pada periode sebelumnya dan di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 1,6 juta barel.

Sebelumnya, data Buletin Statistik Mingguan API menunjukkan adanya lonjakan stok minyak mentah di AS sebesar 4,09 juta barel, menyusul kenaikan pada minggu sebelumnya sebesar 3,03 juta barel.

Sementara itu, perhatian pasar terus tertuju pada potensi respons Israel terhadap serangan Iran baru-baru ini pada akhir pekan.

Israel sebelumnya berjanji akan membalas serangan drone dan rudal tersebut, meskipun AS dan sekutu Barat telah menyarankan agar tidak mengambil tindakan gegabah dalam situasi tersebut.

Melansir AP News, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan memutuskan apakah dan bagaimana menanggapi serangan udara Iran awal pekan ini.

Netanyahu juga mengabaikan seruan untuk menahan diri dari sekutu dekatnya.

Langkah Israel mendorong wilayah Timur Tengah kini bersiap menghadapi eskalasi lebih lanjut setelah berbulan-bulan pertempuran di Gaza.

Sekutu-sekutu Israel telah mendesak Israel untuk menahan diri dalam menanggapi serangan yang mungkin terjadi.

Tekanan diplomatik muncul ketika presiden Iran memperingatkan bahwa invasi terkecil sekalipun ke wilayahnya akan menimbulkan respons yang besar dan keras.

Selama akhir pekan, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel setelah serangan Israel menewaskan dua jenderal Iran.

Israel dan Iran telah melancarkan perang bayangan yang panjang, namun serangan tersebut merupakan serangan militer langsung pertama Iran terhadap Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here