FirstIndonesiaMagz.id– Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru, menghasilkan Deklarasi Machu Picchu.
Deklarasi ini menyepakati penguatan kerja sama ekonomi melalui perdagangan internasional yang terbuka dan inklusif, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan negara-negara kecil dan berkembang serta menghadapi tantangan perubahan iklim dan isu-isu global lainnya secara kolektif.
Dikutip dari Akun Instagram @presidenrepublikindonesia, Minggu (17/11), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat KTT APEC 2024 yang digelar di Lima, Peru.
Menurut Presiden Prabowo, APEC merupakan platform strategis untuk mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.
“Ya, saya kira kesempatan yang baik APEC ya, kita meneruskan suatu jaringan, network antara pemimpin-pemimpin di Pasifik. Kita bahas banyak masalah di mana kita menjaga perdagangan yang baik, yang terbuka tapi adil. Saya kira itu, kesempatan yang baik,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya perdagangan internasional yang terorganisasi dengan baik. Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia untuk terus mendukung perdagangan yang teratur, terbuka, dan adil.
“Kita ingin perdagangan yang teratur, yang bebas, tapi adil,” lanjutnya.
Sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memastikan kesetaraan dalam perdagangan global.
Dalam KTT APEC kali ini, Presiden Prabowo mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lain, termasuk membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan dagang, meningkatkan investasi, dan menjajaki kerja sama baru yang saling menguntungkan.