Foto by akun twitter @mentimoen

FirstIndonesiaMagz.id – Diguyurnya Jakarta dengan intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir.

Karenanya bangunan sekolah juga turut terendam. Seperti banjir yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSn) 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta.

Banjir tersebut menyebabkan tembok MTsN 19 Jakarta roboh dan menimpa tiga siswa hingga tewas, Kamis (6/10).

Ketiga korban tewas tersebut bernama Dicka Shafa Ghifari, Adnan E, dan Dendis al Latif.

Hingga Jumat pagi ini (7/10), diperoleh dari berbagai sumber, terlihat jalan menuju MTS N 19 Pondok Labu telah ditutup dari lalu lalang kendaraan.

Sisa lumpur dan kubangan tanah pun masih menghampar di sepanjang jalan masuk MTS N 19 tersebut.

Sedangkan menurut Kepala Madrasah MTS N 19 Pondok Labu, Chawah, saat ini proses belajar mengajar dikerjakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) via daring.

“Seluruh siswa saat ini belajar di rumah,” ujarnya, dikutip dari Okenews.

Oleh karena itu, saat ini tidak ada satu pun siswa yang terlihat melakukan aktivitas di lokasi bekas banjir yang telah surut tersebut.

Beberapa tenda pun didirikan guna menjadi posko evakuasi sementara yang diisi oleh guru-guru sekolah tersebut.

Sementara itu, sejumlah tentara dan polisi juga turut memantau kondisi sekitar sekaligus mengamankan garis polisi untuk menjaga proses investigasi lebih lanjut.

Terlihat lokasi tembok yang roboh tersebut dikelilingi garis batas polisi agar tetap steril. Di belakang lokasi tembok roboh pun juga terdapat kebun kecil yang mendampingi Sungai Krukut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here