FirstIndonesiaMagz.id – Sistem Electronic Visa on Arrival (eVoA) telah dirampungkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dan tengah diuji coba sistemnya, meliputi pembayaran dengan payment gateway.
Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur menyampaikan, eVoA dan sistem pembayaran melalui payment gateway akan resmi dirilis pada 9 November nanti. Hal ini dilakukan untuk menyambut momentum Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang digelar pada 15 hingga 16 November 2022.
“Alhamdulillah, sistemnya telah dirampungkan oleh Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Keimigrasian (Ditsistik) dan sedang diuji juga oleh rekan-rekan Atase Imigrasi di Perwakilan RI. Orang Asing yang diikutkan dalam uji coba eVoA pertama kali akan tiba di Indonesia, Jumat 4 November 2022 pukul 22.40 WIB di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Widodo dalam keterangan pers tertulis, Kamis 3 November 2022 dilansir dari tempo.co pada Jumat (04/11).
Ia berharap wisatawan asing dapat menggunakan Electronic VoA mulai Rabu depan.
“Segala upaya dan koordinasi terkait sistem ini akan di upayakan sebaik dan secepat mungkin untuk mendukung KTT G20 dan menjawab kebutuhan masyarakat dunia yang ingin berlibur atau melakukan pertemuan bisnis di Indonesia,” harapnya.
Menurutnya, eVoA akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam lalu lintas masuk dan keluar Indonesia.
Penerapan Electronic VoA dilakukan secara gradual dengan memprioritaskan layanan Visa on Arrival di TPI Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai.
Untuk permulaan, eVoA dapat diakses oleh Warga Negara Asing dari 26 negara yang paling banyak menggunakan VoA.
Bagi warga asing, VoA wajib membayar Rp 500.000 dan akan diizinkan tinggal di Indonesia selama 30 hari serta dapat diperpanjang 30 hari di kantor imigrasi.
eVoA jyga dapat digunakan paling lama dalam waktu 90 hari setelah pembayaran dilakukan. Jalur transaksi yang tersedia dalam payment gateway berupa kartu kredit atau kartu debit yang masuk dalam jaringan Visa atau Master Card.
“InsyaAllah peluncuran eVoA dengan sistem pembayaran payment gateway akan turut dihadiri dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. Sistem ini tidak hanya berpengaruh pada sektor pariwisata, namun juga pada closing-deals dalam pertemuan bisnis multinasional yang dapat mendorong investasi serta pembukaan lapangan kerja baru,” imbuhnya.
Selain eVoA, sistem pembayaran dilakukan dengan payment gateway juga akan diterapkan pada aplikasi berbasis web Visa Online (visa-online.imigrasi.go.id). Hal ini dilakukan guna mengurai bottle neck pembayaran kode billing yang kerap dialami WNA. (DA)